Dalam persamaan kuadrat, a disebut sebagai koefisien utama, b disebut sebagai koefisien suku linear, dan c disebut sebagai konstanta. Semua persamaan kuadrat berderajat dua, tetapi dapat memiliki satu, dua, atau tiga suku. Persamaan p2 – 36 = 0 adalah persamaan kuadrat dengan dua suku, di mana a = 1, b = 0, dan c = –36.Persamaan Kuadrat
Suatu persamaan kuadrat dapat ditulis ke dalam bentuk ax2 + bx + c, di mana a, b, c bilangan real, dan a ≠ 0.
Contoh 1: Menggolongkan Suatu Persamaan
Tentukan apakah persamaan-persamaan berikut merupakan persamaan kuadrat atau bukan. Jika iya, tentukan koefisien-koefisien a, b, dan c.
- 3x2 – 15 = 0
- z3 + 3z2 + 3z + 1 = 0
- 0,3x2 = 0
Pada persamaan kuadrat dan persamaan polinomial lainnya, pada umumnya kita tidak dapat memisahkan variabel ke dalam satu ruas saja, karena variabel-variabelnya memiliki pangkat yang berbeda. Sehingga kita harus menyelesaikannya dengan menggunakan pemfaktoran dan menerapkan sifat perkalian nol.
Dengan kata lain, jika hasil kali dari sembarang 2 faktor (atau lebih) sama dengan nol, maka paling sedikit ada satu faktor yang sama dengan nol. Kita dapat menggunakan sifat ini untuk menyelesaikan persamaan dengan derajat yang lebih besar setelah menuliskannya ke dalam perkalian dari persamaan dengan derajat lebih kecil. Seperti pada persamaan linear, nilai yang dapat menyebabkan suatu persamaan menjadi benar disebut sebagai selesaian atau akar. Untuk lebih jelasnya, perhatikan contoh berikut.Sifat Perkalian Nol
Jika A dan B adalah bilangan real atau bentuk aljabar untuk bilangan real, dan A ∙ B = 0, maka A = 0 atau B = 0.
Contoh 2: Menyelesaikan Persamaan Menggunakan Sifat Perkalian Nol
Selesaikan persamaan-persamaan berikut dengan menuliskannya ke dalam perkalian faktor-fakornya kemudian gunakan sifat perkalian nol.
- 3x2 = 8x
- 5x + 2x2 = 3
- 9x2 = 30x – 25
- Kita tulis persamaan 3x2 = 8x ke dalam bentuk standar, kemudian kita dapat memfaktorkan persamaan tersebut.
Sehingga, x = 0 atau 3x – 8 = 0. Karena 3x – 8 = 0 maka kita dapat memperoleh x = 8/3. Jadi, selesaian-selesaian dari 3x2 = 8x adalah x = 0 atau x = 8/3. - Persamaan 5x + 2x2 = 3 dapat ditulis ke dalam bentuk 2x2 + 5x – 3 = 0. Selanjutnya kita selesaikan persamaan kuadrat tersebut.
Jadi akar-akar dari persamaan kuadrat tersebut adalah x = 1/2 atau x = –3. - Persamaan 9x2 = 30x – 25 dapat ditulis menjadi 9x2 – 30x + 25 = 0. Sehingga kita memperoleh,
Sehingga persamaan tersebut hanya memiliki satu selesaian, yaitu x = 5/3, yang juga disebut sebagai akar berulang.
Semoga bermanfaat
0 komentar:
Posting Komentar